JAKARTA - Mudik tahun ini diperkirakan menjadi mudik terbesar. Sebanyak 123, 8 juta orang akan mudik lebaran, dengan tujuan terbanyak ke Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Direktur Lalu Lintas Ditjen Perhuhungan Darat Kemenhub Ir. Cucu Mulyana DESS menyampaikan 3 moda transportasi akan mendominasi, yaitu mobil pribadi, sepeda motor.
Baca juga:
Polres Barru Gelar Sertijab Wakapolres Barru
|
"Motor mencapai 20, 30%, tapi kita mengimbau pemudik tidak menggunakan motor, apalagi kalau perjalannya mencapai 8 jam. Itu membahayakan, " kata Cucu dalam Dialog Publik yang digelar Divisi Humas Polri, di Hotel Grand Kemang, Jakarta, Selasa (28/3) pagi.
Cucu mengimbau pemudik yang ingin membawa motornya bisa mengikuti program mudik gratis yang disediakan sejumlah instansi.
Sesuai pergeseran jadwal libur lebaran, puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada Selasa (18/4). Sementara arus balik diperkirakan terjadi pada Selasa dan Rabu (25-26 April).
Sesuai hasil survei, menurut Cucu,
Pilihan jalur terbanyak adalah tol Trans Jawa, jalur alternatif, dan tol Cipularang.
Mengantisipasi hal itu, pemerintah akan menerapkan sistem
Contra Gow dan One Way, khususnya di jalur tol Trans Jawa pada arus mudik 18-21 April dan arus balik 24-26 April dan 29-April.
"Contra Flow dan One Way berlaku mulai dari KM 47 hingga KM 414, " jelas Cucu.
Terkait dengan itu, Direktur Lalu Lintas Kemenhub itu juga menambahkan, akan dilakukan pembatasan kendaraan barang pada 17-21 April, 24-26 April, dan 29 April - 2 Mei.
Dirut PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Ir. Subakti Syukur menambahkan, selain jalan tol yang sudah beroperasi. Pemerintah juga akan mengoperasikan ruas Japek II Selatan tanpa tarif, yaitu ruas Sadang - Kartanegara (8, 5 km) dan Sadang - Mekar (16 km). Sementara ruas Solo - Yogyakarta dioperasikan secara fungsional dari Kartasura - Klaten (6 km).
Ia menegaskan semua stakehokders akan berupaya maksimal mewujudkan tagline "Mudik Nyaman Yang Berkesan".
Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol. Dr. Aan Suhanan, Drs., M.Si. menjelaskan, Operasi Ketupat 2023 yang digelar Polri dalam mengantisipasi arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini.
Operasi Ketupat 2023 menargetkan mencapai waktu tempuh yang semakin baik, terciptanya keamanan keselamatan dan ketertiban lalu lintas pada jalur tol, arteri dsn tempat wisata, menurunkan jumlah korban kecelakaan lalu lintas, dan lancarnya distribusi logistik dan BBM.
"Kami berharap media bisa membantu mensosialisasikan upaya Polri memperlancar lalu lintas pada arus mudik dan lebaran, " pinta Aan.
Mengenai jadwal Contra Flow dan One Way itu, Brigjen Aan menegaskas bersifat fleksibel. Artinya, diluar jadwal yang ditentukan jika kondisi membutuhkan sistem Contra Flow dan One Way akan diterapkan.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, M.Hum., M.Si., M.M., dalam sambutanya mengatakan, Dialog Publik ini diselenggarakan sebagai wujud tanggung jawab Polri dalam menciptakan iklim yang nyaman dan kondusif selama bulan Ramadhan dan Mudik Lebaran 2023. (***)