DENPASAR - Kesulitan masyarakat Kota Denpasar dalam mencari nafkah pasca pandemi Covid - 19 memang masih ada. Tentu tekanan itu membuat mereka memiliki insting dalam mengais rejeki.
Suara ini datang dari tokoh Bali yang kerap berjuang untuk keadilan wong cilik, tidak melihat ras dan suku maupun agama. Sosok kharismatik Anak Agung Gede Agung Aryawan, ST., yang kerap dipanggil Gung De ini berbicara di media sosial dan media massa agar wisata perahu taman pancing diberikan izin, untuk dapat memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar, khususnya masyarakat Kepaon - Pemogan.
Ia melihat potensi sungai Tukad Badung yang melintas di Kawasan Taman Pancing Kepaon - Pemogan Memiliki potensi sebagai objek wisata mesti memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar. Apalagi Pemerintah Kota Denpasar telah membangun wisata Tukad Bindu Kesiman sebagai salah satu alternatif wisata Rakyat.
" Jadi pengembangan Sungai Tukad Badung yang melintas Desa Kepaon Pemogan harus memberikan dampak ekonomi "
" Karena selama ini masyarakat sekitar hanya dibebankan tanggung jawab menjaga kebersihan saja, " tegas Gung De yang juga Wakil Ketua DPD Partai Perindo Denpasar ini.
Belum lagi sebutnya, banjir yang kerap datang akibat luapan sungai Tukad Badung di musim hujan sangat berdampak sekali merugikan masyarakat.
Lucunya kegiatan yang positif itu malah dikatakan dibeberapa media sudah kena dua kali teguran dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida untuk segera ditutup.
" Pemerintah harus bersikap adil memberikan masyarakat kesempatan memanfaatkan sungai, sehingga ada lapangan pekerjaan, " tekannya berulang, Rabu (29/3/2023).
Baca juga:
Bupati FDW Audiensi Bersama Pihak PLN
|
Gung De juga mengibaratkan Tukad Bindu adalah pemanfaatan sungai untuk tempat wisata, terus apa bedanya dengan sungai taman pancing Kepaon-Pemogan untuk dijadikan destinasi wisata. (Ray)