JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memaparkan pencapaian indikator institusinya sepanjang 2022. Terdapat delapan indikator yang melebihi capaian 100 persen.
"Yakni penegakkan hukum dengan realisasi 76, 37 poin (target 64); keamanan dan ketertiban masyarakat dengan realisasi 3, 79 poin (target 3, 2); pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat dengan realisasi 75, 34 poin (target 64), " ujar Jenderal Listyo Sigit dalam Raker bersama Komisi III DPR di Jakarta, Rabu (12/4/2023).
Indikator selanutnya yakni penyelesaian hukum dengan realisasi 68, 2 persen (target 78 persen); kepuasan layanan kepolisian dengan realisasi 85, 56 persen (target 78 persen); penanganan pengaduan masyarakat dengan realisasi 85 persen (target 78 persen); profesionalisme SDM Polri dengan realisasi 81, 60 poin (target 76, 75 poin); dan nilai kinerja anggaran dengan realisasi 96, 93 persen (target 93, 75 persen).
Kemudian, tiga indikator memiliki capaian 100 persen adalah litbang inovatif dengan realisasi dua poin (target dua poin); opini BPK atas laporan keuangan yang memperoleh WTP; dan level kapabilitas APIP dengan realisasi tiga poin (target tiga poin).
Sementara yang melebihi capaian 60 persen yakni nilai AKIP dengan realisasi 76, 44 poin (target 78 poin); indeks kompetensi diklat SDM Polri dengan realisasi 54, 59 poin (target 56 poin); nilai reformasi birokrasi dengan realisasi 77, 28 poin (target 80 poin); persepsi kemudahan akses data dengan realisasi 3, 32 poin (target empat poin); dan persentasi pemenuhan alkom dengan realisasi 60 persen (target 94 persen).
"Untuk capaian indeks, turun 4, 39 persen dari 101, 74 persen di 2021 menjadi 97, 35 persen di 2022. Meskipun turun, namun nilai indeks kinerja Polri di 2022 sudah melebihi target sebesar 75 persen sedangkan penilaian masih berjalan, " tutup Jenderal Listyo Sigit. (ndt)
Baca juga:
Polres Barru Gelar Sertijab Wakapolres Barru
|