KEEROM - Dua orang warga dari Kampung pedalaman yang didampingi petugas Puskesmas setempat mendatangi Pos Kotis Satgas Yonif 143/TWEJ untuk minta bantuan khitan anak mereka di Kampung Senggi, Distrik Senggi, Kab. Keerom, Papua, Sabtu (01/04/2023).
Bapak Fathir (38) dan Surya Rais (32) warga Kampung Molof Distrik Senggi yang membawa putranya masing-masing bernama Furqon (12) dan M Farhan (8) mendatangi Pos Kotis Satgas Yonif 143/TWEJ guna minta bantuan Satgas untuk mengkhitan puteranya.
Dalam keterangan Wadansatgas Yonif 143/TWEJ Mayor Inf Adi Ariyanto membenarkan adanya peristiwa itu, ia menjelaskan bahwa kedatangan warga tersebut merupakan bukti kepercayaan dan kedekatan masyarakat terhadap TNI yang selalu hadir dan siap membantu kesulitan warga.
"Peristiwa ini merupakan wujud kepercayaan masyarakat kepada TNI yang harus dijunjung tinggi, kami bangga mendapat kepercayaan untuk membantu kesulitan masyarakat seperti memberikan bantuan khitan bagi warga yang membutuhkan, " ungkap Wadansatgas Yonif 143/TWEJ.
Kegiatan yang dipimpin Dokter Satgas Yonif 143/TWEJ Letda Ckm dr. Made Banu Pati yang didampingi dr. Jesicca dari Puskesmas Senggi dapat berjalan dengan lancar, keluarga merasa senang dan bahagia dilayani dengan penuh kehangatan walaupun dengan segala keterbatasan yang ada.
"Satgas mempunyai komitmen untuk selalu memberikan kontribusi positif kepada masyarakat, kami ajak rekan dari Puskesmas apabila ada kegiatan seperti ini untuk lebih mempererat komunikasi dan kebersamaan guna memberikan yang terbaik kepada masyarakat, " tambah Wadansatgas.
Sementara itu, bapak Fathir (38) orang tua dari pasien khitan mengucapkan terimakasih kepada Satgas Yonif 143/TWEJ dengan tulus dan ikhlas membantu kesulitan masyarakat seperti mengkhitan dikarenakan keterbatasan Faskes yang ada di tempatnya.
"Lelah kami telah terobati setelah menempuh perjalanan kurang lebih 17 km dengan jalan yang kurang bagus untuk dapat mengkhitan anak kami. Semoga bapak TNI senantiasa diberikan kesehatan dan keselamatan dalam menjaga keamanan di wilayah ini, ” ujar Fathir. (*)