Muhammad Awaluddin Intip Persiapan Layanan dan Operasional Bandara AP II Jelang Angkutan Lebaran 2022

    Muhammad Awaluddin Intip Persiapan Layanan dan Operasional Bandara AP II Jelang Angkutan Lebaran 2022
    Jakarta - PT Angkasa Pura/AP I pengelola 20 bandara di Indonesia, melakukan serangkaian persiapan guna mendukung kelancaran angkutan Lebaran 2022. Periode angkutan Lebaran di bandara AP II direncanakan selama 22 hari yakni pada 22 April - 13 Mei 2022.

    Jakarta - PT Angkasa Pura/AP I pengelola 20 bandara di Indonesia, melakukan serangkaian persiapan guna mendukung kelancaran angkutan Lebaran 2022. Periode angkutan Lebaran di bandara AP II direncanakan selama 22 hari yakni pada 22 April - 13 Mei 2022.

    Direktur Utama AP II, Muhammad Awaluddin, mengatakan periode angkutan Lebaran menjadi perhatian penuh pihaknya bersama stakeholder.

    "Lalu lintas penerbangan diperkirakan meningkat karena antusias masyarakat untuk mudik sehingga diperlukan fokus yang lebih dari seluruh stakeholder guna menjaga standar layanan, keamanan dan keselamatan. AP II fokus pada penataan 3 aspek yang saat ini sudah mulai dilakukan, yakni aspek personel bandara, operasional bandara dan sistem penerbangan, " ujarnya dalam keterangan yang diperoleh Selasa (5/4/2022).

    Lebih lanjut ia menjelaskan, penataan personel bandara termasuk penugasan, waktu kerja, serta berbagai informasi lainnya dapat mudah dan cepat dilakukan melalui aplikasi internal iPerform.

    Pada angkutan Lebaran 2022, AP II akan menyiagakan sekitar 5.500 personnel di 20 bandara yang bertugas sebagai Airport Rescue & Fire Fighting, Apron Movement Control, Aviation Security, BKO TNI & Polri, Customer Service, Terminal Inspection Services, Airport Operation Control, Medical Service dan lain sebagainya.

    "Khusus di Bandara Soekarno-Hatta yang menjadi bandara jangkar penerbangan domestik, penataan sistem penerbangan dilakukan melalui penerapan Airport Collaborative Decision Making (A-CDM) guna menjaga pergerakan pesawat tetap optimal, " ungkapnya.

    Sementara, penataan operasional Bandara Soekarno-Hatta dilakukan melalui Airport Operation Control Center (AOCC) dan Airport Infrastructure Control Center (AICC) yang didukung perangkat digital terkini.

    "Bandara-bandara AP II dilengkapi dengan infrastruktur digital sehingga dapat cepat beradaptasi dengan situasi terkini di tengah pandemi. Ketika lalu lintas penerbangan meningkat, kami bisa secara cepat melakukan berbagai persiapan, " kata Awaluddin.

    Sebagai bagian dari penataan aspek operasional di Bandara Soekarno-Hatta, mulai April 2022, Terminal 1 kembali diaktifkan guna melayani penerbangan. "Terminal 1, Terminal 2 dan Terminal 3 aktif, di mana ini akan mendukung kelancaran Angkutan Lebaran dan protokol kesehatan, " ujarnya.

    Awaluddin mengungkapkan, jumlah pergerakan pesawat dan penumpang pada angkutan Lebaran 2022 ini akan meningkat dibandingkan hari-hari biasa, tetapi diperkirakan masih lebih rendah dibandingkan dengan periode angkutan Lebaran dalam kondisi normal seperti pada 2018 dan 2019. "Namun begitu, kami akan tetap fokus memastikan semuanya berjalan lancar, " jelasnya.

    Sementara itu, Direktur Operasi AP II, Muhamad Wasid menambahkan, perseroan juga mempersiapkan Posko Angkutan Lebaran 2022 di seluruh bandara.

    "Posko Angkutan Lebaran yang akan dibuka pada 22 April - 13 Mei 2022 menjadi wadah koordinasi seluruh stakeholder bandara antara lain satgas COVID-19, otoritas bandara, AP II selaku operator bandara, maskapai, karantina, imigrasi, bea dan cukai, TNI, Polri, serta pemerintah daerah setempat. Personel akan memastikan penerapan persyaratan penerbangan bagi calon penumpang, " ujar Wasid.

    Adapun bandara AP II, mulai hari ini juga telah menerapkan persyaratan penerbangan domestik sesuai Surat Edaran No.36 tahun 2022, di mana persyaratan tersebut berisi antara lain:

    - Pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) yang divaksinasi dosis ketiga atau booster, tidak wajib menunjukan hasil negatif tes RT-PCR atau rapid test antigen;
    - PPDN yang divaksinasi dosis kedua, wajib menunjukkan hasil negatif rapid test antigen, yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 1 x 24 jam atau hasil negatif tes RT-PCR, yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 3 x 24 jam sebelum keberangkatan;
    - PPDN yang divaksinasi dosis pertama, wajib menunjukan hasil negatif tes RT-PCR, yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 3 x 24 jam sebelum keberangkatan.

    Guna mendukung penerapan persyaratan penerbangan sesuai SE 36/2022, bandara AP II berkoordinasi dengan KKP Kemenkes dan pihak lain seperti maskapai, secara bertahap akan membuka sentra vaksinasi booster bagi calon penumpang pesawat angkutan Lebaran.

    Saat ini bandara yang sudah membuka sentra vaksinasi booster antara lain Bandara Minangkabau (Padang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Sultan Iskandar Muda (Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang), dan akan menyusul bandara-bandara lainnya.

    Tony Rosyid

    Tony Rosyid

    Artikel Sebelumnya

    Kasad Kunjungi Anak Sertu Eka, Korban Kebiadaban...

    Artikel Berikutnya

    Novita Wijayanti Apresiasi Progres Pembangunan...

    Berita terkait