JAKARTA - Pertajam naluri tempur kalian, terus tingkatkan semangat pantang menyerah yang selama ini lekat dengan identitas prajurit Kopaska, teruslah berlatih sampai rasa lelah pun takut untuk mengusik kalian.” Demikian disampaikan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-61 Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL, di Pondok Dayung, Jakarta, Jumat (31/03).
Dihadapan para Prajurit serta sesepuh Kopaska yang hadir dalam kesempatan itu, Kasal juga menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya atas berbagai pencapaian dalam kiprah Kopaska selama ini, baik dalam operasi militer perang maupun operasi militer selain perang, termasuk tugas-tugas kemanusiaan dan operasi pada lingkup nasional maupun misi perdamaian dunia di bawah bendera PBB serta tugas-tugas internasional lainnya.
“Kopaska telah terbukti mampu menuntaskan setiap tugas secara gemilang dan penuh tnggungjawab, terima kasih atas dedikasi, loyalitas, dan kontribusi yang optimal dalam membangun kejayaan TNI AL, ” tegas Laksamana Muhammad Ali.
Pada peringatan Hari Ulang Tahun Kopaska tahun ini, juga dilaksanakan penyematan Brevet Kehormatan Kopaska pada empat perwira tinggi TNI AL yang dinilai telah memberikan dharma bhakti dan sumbangsih berupa pikiran, tenaga, dukungan, rasa simpatik dan moril untuk perkembangan dan kemajuan Kopaska TNI AL di masa lalu, saat ini dan masa yang akan datang.
Empat perwira tinggi TNI AL itu adalah Asops Kasal Laksamana Muda TNI Dehih Hendrata, Deputi Bidang Pengkajian dan Penginderaan Setjen Wantanas Laksmana Muda TNI Dr. T.S.N.B. Hutabarat, Pangkoarmada I Laksamana Muda TNI Erwin S. Aldedarma, serta Pangkoarmada III Laksamana Muda TNI Agus Hariadi.
Kopaska merupakan Pasukan khusus yang lahir dari kebutuhan tugas TNI AL pada Operasi Perebutan Irian Barat. Didirikan oleh Presiden Soekarno dan ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri/Kepala Staf Angkatan Laut Nomor Kep.M/KSAL.5401.13 pada 31 Maret 1962. Pasukan elit ini memiliki semboyan “Tan Hana Wighna Tan Sirna” yang berarti “Tidak ada rintangan yang tidak dapat diatasi”. (Dispenal)